SEJARAH UANG
Sejarah uang dalam peradaban manusia cukup panjang. Alat tukar utama dalam transaksi jual-beli ini mengalami banyak transformasi sebelum menjadi bentuk kertas dan koin seperti sekarang lho detikers.
Bahkan, di era super canggih ini pembayaran bisa dilakukan secara digital melalui gawai tanpa menggunakan uang dalam bentuk fisik.
Sejarah perkembangan uang di dunia terbagi ke dalam enam tahapan, yakni pra barter, barter, uang barang, uang pasca barang, uang logam, dan uang kertas.
4. Tahap Uang Pasca Barang
Uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama. Maka dari itu, mulailah manusia mencari barang yang memiliki ketahanan lebih lama, yakni besi.
Selain besi ada juga bahan-bahan material lainnya yang dijadikan alat tukar pada masa uang pasca barang. Kala itu, besi paling umum digunakan karena memiliki fisik yang tidak mudah rusak dan tahan lama.
Salah satunya kaum Olibia di Ukraina. Mereka menciptakan uang mata panah yang digunakan pada abad 7 Sebelum Masehi.
Uang tersebut digunakan sebagai mata uang resmi di daerah yang dikenal dengan nama Great Scythia, sebuah wilayah yang mencakup beberapa wilayah lain seperti Ukraina, Asia Tengah, Eropa Timur, Kaukasus Utara dan Rusia.
Uang pasca barang juga terdiri dari berbagai bentuk, seperti lumba-lumba dan sekop dengan bahan dasar besi. Namun, uang pasca barang tidak memiliki mata uang dan hanya berlaku di daerah-daerah tertentu.
5. Tahap Uang Logam
Selanjutnya tahap uang logam. Di masa ini, uang logam pertama kali diciptakan oleh bangsa Lydia pada abad ke-6 Sebelum Masehi atau sekitar 580 SM. Uang logam ini tercetak dari elektrum, campuran emas 75% dan perak 25% dengan gambar singa.
Kala itu, uang logam itu disebut dengan uang Stater atau Standar dengan bentuk pejal. Selain bangsa Lydia, ada juga masyarakat Aztec dan Yunani yang membuat koin versinya sendiri.
Nah, bangsa Yunani menjadi cikal bakal pembuatan uang koin yang dikenal hingga saat ini karena mereka membuatnya dengan bentuk menarik. Yunani berperan besar menyebarkan uang koin dengan dikuasainya beberapa wilayah oleh bangsa ini.
Mereka memperkenalkan masyarakat yang belum menggunakan mata uang. Sementara itu, kepulauan yang melakukan perdagangan dengan negara-negara seperti India, China dan lain sebagainya mulai mencetak uang sendiri pada masa Kerajaan Syailendra, pada abad ke-8 dengan bahan baku emas dan perak.
6. Tahap Uang Kertas
Seiring berjalannya waktu, mulailah timbul kesulitan ketika jumlah uang logam semakin dibutuhkan padahal jumlah logam mulia sebagai bahan dasar uang sangat terbatas. Akhirnya, penggunaan uang logam sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar.
Dari situ diciptakanlah uang kertas. Dalam sejarah pemakaiannya sebagai bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama kali menemukannya, yaitu sekitar abad pertama Masehi pada masa Dinasti T'ang. Penemunya ialah Ts'ai Lun.
Lun membuat uang kerta pertama dari kulit kayu pohon murbei yang daunnya digunakan sebagai pakan ulat untuk industri sutra Cina. Selain itu, Cina juga mulai mencetak mata uang Huizi yang digunakan sebagai mata uang resmi negara itu pada masa Dinasti Song Selatan tahun 1160.
Di sisi lain, ada sejarah yang mengatakan jauh sebelum Lun, orang Mesopotamia juga telah membuat uang kertas. Sayangnya mereka gagal karena bahan baku yang digunakan justru tidak sekuat bahan milik Lun.
Komentar
Posting Komentar